Senin, 13 Juni 2016

Puisi Kelima

Seragamku Yang Tercoreng

Mataku seolah bingas!
Tanganku mengepal begitu kuat.

Keringatku bercucuran layaknya air bah yang mengalir begitu deras.
Seragamku terlihat semakin lusu.

Kendaraan hilir mudik seolah menjadi penyemangatku untuk bertindak!
Satu, dua, hingga puluhan remaja terlihat kian mendekat.

Matahari tampak mulai meninggalkanku.
Maka kuteriakkan kata 'SERANG!' untuk mengawali pertarungan sore itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar