Senin, 13 Juni 2016

Puisi Kedelapan

Impian R.A Kartini

Kau bilang ini adil?!
Kami bilang ini pembodohan.
Kau bilang kami sebaiknya di dapur?!
Aku bilang gigit saja jarimu dan anggap itu seperti potongan wortel yang segar.

Aku menangis bukan karena aku sendiri meratapi nasib.
Aku diam memikirkan para perempuan yang kian bodoh tanpa ilmu pengetahuan.
Karena itu aku ingin melawan!
Sadar diriku bahwa pengetahuan itu seperti surga.
Dan harapanku surga itu dihuni juga oleh manusia yang berpengetahuan.

Dunia kian gelap jika cahaya hidup hanya diperuntukkan untuk kaum adam dan bangsawan.
Dunia tampak tak adil bagiku dan para golonganku!

Bukan uang yang kami harapkan!
Tapi kesetaraan akan ilmu pengetahuanlah yang ingin ku raih bersama para perempuan yang belum tercerahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar