Rabu, 03 Agustus 2016

Puisi Ketigapuluhsatu

Mata Sastra

Hingga rembulan dibungkam matahari.
Mata ini tak dapat menutup dirinya sendiri.
Sastra seolah menari-nari dipikiranku.
Adakah yang merasakannya juga?
Jika ada, maka kau adalah kawanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar