Rabu, 03 Agustus 2016

Puisi Ketigapuluh

Yang, Hujan

Senang diriku menyapa hujan sore ini.
Seenaknya dia datang, pergi, dan kembali lagi di peraduan yang sama.
Dengan dengan yang di waktu yang bersamaan.

Kucoba mengenal rintik hujan dibalik celah jendela kamarku.
Aroma hujan selalu membuatku rindu.
Tak ada emosi yang menyertai, walau kadang kala hujan menghambat gerak diriku untuk memuja waktu.

Wahai hujan, kembalilah di waktu petang.
Mungkin dalam sepi aku membutuhkan kehangatanmu walau aku benci menyepi di malam hari.

Sore ini, 23 Juni 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar